Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, ketersediaan mobil pemadam kebakaran di Ibu Kota yang dimiliki oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI sudah sangat cukup. Hal ini ia sampaikan seusai meninjau kebakaran di Kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran Raya, Jakarta Pusat.
"Kalau unit mobil pemadamnya sudah lebih dari cukup. Dari semua sisi sudah ada, dari timur, barat, utara, selatan, dan pusat, sudah cukup semuanya ada," kata Jokowi, Kamis (21/3/2013). Untuk gedung-gedung pemerintahan dan vital, kata Jokowi, fasilitas sarana dan prasarana antisipasi kebakaran sangat lengkap dan komplet tersedia di lokasi.
Untuk gedung-gedung besar harus ada sistem dan pengauditan gedung. Selain audit gedung, menurut Jokowi, juga harus ada audit kelistrikan. "Memang dari PLN harus ada audit kabel dan bangunan yang bersifat kelistrikan dan kita sudah surati juga ke PLN masalah itu untuk di kawasan yang rawan kebakaran," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Pemadam Kebakaran Subejo mengatakan, api di Kantor Setneg telah padam pukul 18.10 WIB. Sebanyak 37 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Menurut Subejo, tak ada korban akibat kebakaran itu. Ia mengatakan, kerugian itu hanya atap, kursi, dan meja.
Sementara itu, untuk berjaga-jaga di lokasi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI telah menempatkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran. "Di pos Setneg juga telah terdapat satu unit mobil pemadam kebakaran yang selalu standby dan berukuran 4.000 liter," kata Subejo.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB. Ia meninjau lokasi kebakaran bersama Subejo dan Semensesneg Lambock Nahattands. Jokowi meninjau lokasi hanya sekitar lima menit. Dalam tinjauannya itu, ia tampak selalu bercakap dengan Subejo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar