Tampilkan postingan dengan label Kabar ISL. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 April 2013

Sriwijaya FC,+berita selebriti juga yaaa.....

Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex menandatangani secara resmi draft kontrak diego michels selama setengah musim di SFC

Diego Muhammad di Palembang, Nikita Willy Tak Merasa Jauh

Nikita Willy

Saat ini, Diego Muhammad telah berpindah klub dari Pelita Jaya (Jakarta) ke Sriwijaya FC (Palembang). Hal ini tentu membuat kisah asmaranya dengan pesinetron Nikita Willy harus terpisah jarak dan waktu. Sang kekasih, Nikita mengaku tidak masalah. Jarak antara Jakarta dan Palembang yang bisa ditempuh kurang dari satu jam, tak terasa seperti pasangan LDR atau Long Distance Relationship.
"Nggak ada (cemas -red), saling pengertian aja, karena kita kan sama-sama kerja," kata Nikita di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
"Lagian itu bukan jarak jauh. Kalau Jakarta ama luar negeri itu baru jauh. (Jakarta-Palembang -red) itu menurut aku sama aja, cuma 55 menit dan bisa naik pesawat yang nggak terlalu mahal," imbuh Nikita.
Menurut Nikita, meskipun sibuk dengan pekerjaan, setiap akhir minggu dirinya tetap bertemu.
"Itu pekerjaan masih nomer satu juga. Nggak bisa kaya dulu sih, tapi pasti weekend adalah waktu buat itu (pacaran -red)," ujarnya.
Adapun hikmahnya dengan dipisahkan jarak ini adalah jalinan kasih mereka semakin kuat.
"Lebih menghargai aja, hubungan makin kuat gitu aja," tandas Nikita.

Nikita Willy: Wanita Tak Cuma Duduk di Rumah

Nikita Willy

April bulannya Kartini. Semangat emansipasi yang dibawa pahlawan perempuan ini telah menjadi nyata. Perempuan, saat ini tidak hanya berkutat di dapur dan di tempat tidur. "Wanita itu nggak hanya bisa duduk di rumah, kita bisa," kata Nikita Willy di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
Perempuan, menurut Nikita telah menempati posisi-posisi strategis yang dahulu hanya bisa ditempati oleh kaum laki-laki saja. "Dari kecil kan idola kita emang Kartini juga, kan dulu wanita nggak dilihat orang, tapi kan sekarang jadi sama, perempuan sekarang sama sama laki-laki lakukan," tuturnya
Ditanya siapa wanita idola panutan Nikita Willy, pesinetron itu tak butuh waktu lama menjawab, "Mama aku-lah," tegasnya.
Saat dirinya jatuh pun, keluarga diakui yang mendampingi. "Masa-masa down pasti ada, tapi kita butuh keluarga untuk naik lagi. Teman-teman dan keluarga aja yang bikin kuat," tandas Nikita.

Nikita Willy Jadi Guru Ngaji Diego Muhammad

Nikita Willy

Kesibukan pesinetron Nikita Willy kini bertambah. Selain di dunia hiburan, dia rela sibuk mengajari mengaji sang kekasih, Diego Muhammad yang telah memeluk agama Islam. "Lucu banget, aku harus ngajarin satu-satu, kaya beneran ngajarin anak TK. Dia semangat banget, iqro juga, aku ngajarin satu-satu tulisannya. Dia panggil guru ngaji juga di Palembang," ucap Nikita di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
Rasa syukur pun terus dipanjatkan oleh Nikita Willy kepada Yang Maha Kuasa. Setelah sang kekasih, Diego lepas dari hukuman tahanan, kini ditambah dengan mualafnya kekasihnya tersebut.
"Pastinya senang banget, bersyukur selesai masalahnya, dan kembali lagi dari awal. Kerja enak, tanpa hurt feeling. Sekarang aku punya pekerjaan yang baru lagi, kemarin selama empat bulan kita udah nangis-nangisan, sekarang udah selesai," lanjutnya.
"Diego juga bersyukur, dia udah main bola lagi. dia udah jadi muslim seutuhnya," imbuh Nikita.

Ibunda Nikita Willy: Saya Kasihan Sama Diego

Nikita Willy

- Beredar berita bila Yora, ibunda Nikita, menutupi kabar bahagia bahwa Diego Muhammad melakukan khitan. Terkait hal itu Yora pun angkat bicara. Yora menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menutupi soal itu. “Saya nggak bermaksud menutupi. Tapi saya hanya ingin Diego itu diberitakan soal prestasinya, karirnya di sepak bola. Bukannya nongol di infotainment terus, kasihan Diego,” ujar Yora.
Selain itu, Yora juga mencoba untuk memberikan pengertian kepada media, bahwa dia hanya ingin Diego mendapat publikasi soal profesi dan karirnya, yakni sebagai pesepak bola. Bukan hanya soal gosip dan kisah asmara dengan Nikita.

“Diego itu kan pemain sepak bola. Ya sebisa mungkin kalau media mau bantu, ya wawancara lah soal karirnya dia. Memang dia pacaran sama Niki, tapi kita juga harus lihat dong bahwa profesi utama dia adalah atlet sepak bola, kasihan Diego kalau terus terusan diekspos bukan soal karirnya,” lanjut Yora.
Sebelumnya memang sempat beredar kabar bahwa Yora sengaja menutupi kabar Diego yang menjalankan khitan, di RS MMC, hari ini (3/4). "Sekali lagi, saya nggak bermaksud apa-apa, saya cuma kasihan sama Diego kalau pemberitaan seputar dia justru bukan soal karir dan profesinya sebagai pemain sepak bola,” pungkasnya

Ibunda Nikita Willy Tak Suka Khitan Diego Muhammad Diekspos

Nikita Willy

- Entah apa yang ada di benak Yora Febrine, ibunda Nikita Willy, ketika Diego Michiels yang merupakan kekasih putrinya akan melakukan khitan. Yora justru menutup-nutupi niat baik calon menantunya itu dengan mengecoh awak media. Sebelumnya, pemilik nama mualaf Diego Muhammad itu sangat ramah terhadap media yang ingin meliputnya. Bahkan, dengan santai dia mengungkapkan rencananya itu. Mendengar kabar rencana khitan Diego hari ini, beberapa awak media mencoba menanyakan kepada Yora melalui BBM. Namun Yora menjawab kalau hari ini Diego tidak jadi melakukan khitan karena harus ke Palembang.
Jawaban tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan kuasa hukumnya Diego, Kapitra Ampera yang mengungkapkan kalau Diego sudah melakukan proses khitan. Bahkan Kapitra mengungkapkan juga, kalau Yora dan Nikita hadir di rumah sakit.
Melihat kehadiran awak media yang mendatangi rumah sakit untuk meliput, Yora pun kesal. Dan awak media tidak luput dari teguran Yora.
"Ngapain sih ngeliput Diego, dia kan bukan artis, tapi seorang atlet," cerita salah satu awak media menirukan ucapan Yora di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan,

Nikita Willy Tunggui Diego Muhammad Khitan

Nikita Willy

Nikita Willy - Diego Michiels, Diego Muhammad Sunat

Pesepakbola Diego Michiels atau Diego Muhammad kemarin, Selasa (2/4/2013) menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu khitan. Namun karena satu dan lain hal, rencana itu batal, dan baru dilaksanakan hari ini.Menurut kuasa hukum Diego, Kapitra Ampera, pagi tadi kliennya sudah menjalankan operasi khitan, tepat pukul 9.00 WIB di rumah sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan,
"Sudah pagi tadi jam 9, saya nemenin dari dibius, disunat sampai masuk ruang pemulihan, setelah itu saya tinggal,"
Bukan hanya kuasa hukumnya saja yang menemani Diego kelakukan khitan, tapi sang kekasih dan calon mertuanya pun ikut hadir di rumah sakit. "Ada Niki (Nikita Willy), adiknya dan Yora (ibunda Nikita)," pungkas Kapitra.

Sriwijaya FC harus bekerja keras untuk mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 1-0

Sriwijaya FC harus bekerja keras untuk mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 1-0 pada lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa 16 April 2013.

Sriwijaya secara umum memang mendominasi pertandingan. Namun, Abdul Rahman dan kawan-kawan selalu ketar ketir ketika Persiwa melancarkan serangan balik.

Laskar Wong Kito mendapat dua peluang emas di babak pertama melalui Ramdani Lestaluhu dan Ponaryo Astaman. Namun, semuanya mentah di tangan kiper Dwi Kuswanto.

Di paruh kedua, Sriwijaya yang tak mau malu di depan pendukungnya sendiri bermain habis-habisan. Ferry Rotinsulu dan kawan-kawan mencari segala cara untuk membongkar pertahanan Tim Badai Pegunungan.

Usaha ini tak sia-sia karena Hilton Moreira sanggup memecah kebuntuan pada menit 75 melalui titik penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Vali Khorsandipish melanggar Hilton di kotak terlarang.

Persiwa tak tinggal diam. Striker Sekou Camara sempat melepaskan tendangan geledek dari dalam kotak penalti. Namun, tembakannya membentur mistar gawang. Hingga laga usai, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Dengan hasil ini, Sriwijaya naik ke peringkat 4 dengan 29 poin menggeser Persib Bandung. Adapun Persiwa tertahan di posisi 7 dengan 21 angka.

Sabtu, 13 April 2013

Erick Weeks Segera Ke Palembang

>>>>>>>>>>>>>>>

Erick Weeks Segera Ke Palembang ? :

Pemain asing non asia Sriwijaya FC (SFC), Erick Weeks Lewis, diperkirakan akan tiba di Palembang sebelum putaran kedua Indonesian Super League (ISL) 2012-2013 , secepatnya dalam minggu-minggu ini.

Hal ini diungkapkan Direktur Keuangan Sriwijaya FC (SFC), Augie Yahya Bunyamin, kepada PALEMBANGdotkom Jumat (12/4/2013).

Menurut Augie, dirinya terus memantau perkembangan masalah Erick, meski tak menjelaskan secara rinci soal perkembangan masalah kitasnya, Augie memperkirakan Erick akan tiba di Palembang sebelum putaran kedua.

“Ya, paling cepat lima hari ini dia sudah di Palembang, jika tidak ada halangan lagi, dan dia bisa memperkuat SFC di putaran kedua,” ujar dia.

Seperti diketahui, sebelumnya manajemen sempat mengeluarkan statemen akan memecat erick karena urusan kitas yang tak rampung-rampung, belakangan isu tersebut dibantah sendiri manajemen, dan mengaku Erick tetap milik SFC dan segera tiba di Palembang.

Nil Maizar

Nil Maizar Merapat ke Persebaya DU
----------------------------------------

Mantan Pelatih Timnas Nil Maizar dikabarkan akan bergabung dengan Persebaya Divisi Utama (DU), setelah ditinggalkan Miroslav Janu yang menghembuskan nafas terakhir sebelum berhasil mengantarkan anak-anak asuhnya menampak tangga divisi liga.

"Pak Nyalla sudah menghubungi Nil, tinggal negosiasi saja," tegas sumber Surya Online (Tribun Network) di lingkungan Persebaya, Sabtu (13/4/2013).

Masih menurut sumber tersebut, sepeninggal Janu, Persebaya ditangani asisten Janu, Tony Ho, dan Nil setelah tidak menangani Timnas, menjadi salah satu pilihan La Nyala untuk menangani Persebaya DU.

"Mudah-mudahan dengan adanya pelatih baru Persebaya bisa lolos ke liga," harapnya.(tribun)

Jumat, 12 April 2013

Kashartadi Uji Konsistensi Skuadnya

Kashartadi Uji Konsistensi Skuadnya Saat Jamu Persiwa :

Konsistensi skuad Sriwijaya FC benar-benar akan diuji ketika bertemu lawan tangguh, Persiwa Wamena, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, 16 April mendatang.

Berkaca pada lima laga terakhir dimana Laskar Wong Kito (julukan SFC) selalu meraih kemenangan, jelas hasil ini bisa dibilang luar biasa dan tidak terduga. Jika pada awal-awal kompetisi lalu Ponaryo Cs belum terlalu kompak dan masih mencari pola permainan terbaik. Kini seiring waktu hambatan-hambatan mulai teratasi dan tim mulai tampil kompak, dan kembali menunjukkan metalnya sebagai tim juara.

“Menjaga konsistensi ini tidak ada cara lain terkecuali pemain tetap dalam motivasi penuh, dan terus bermain disiplin dan kerja keras. Tanpa itu semua mustahil kita bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya,” ungkap Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi, Kamis (11/4/2013).

Kas mengaku sangat bersyukur bisa memiliki skuad yang ada di musim ini. Kendati beberapa pilar utama yang berperan besar membawa SFC menjuarai ISL musim lalu kini sudah berpindah ke klub lain. Namun nama-nama baru yang hadir di musim ini pun tak kalah baiknya, meskipun dari segi nilai kontrak jauh dibawah pemain-pemain lama.

“Rata-rata pemain yang kita rekrut ini tidak terlalu mahal. Semuanya murah-murah tapi kita pilih pemain-pemain yang mau bekerja keras di lapangan,” ungkapnya.

Dikatakan, tanpa kemauan keras dari pemain untuk dapat terus berkembang dan terus belajar, kecil kemungkinan bagi timnya mencapai hasil sejauh ini. Kemenangan dalam lima laga terakhir tidak lain berkat kerja keras pemain baik di lapangan hijau maupun di luar lapangan. Situasi kondusif antar pemain, pemain dan pelatih serta pemain dan manajemen, jelas akan mempengaruhi performa tim.

Kamis, 11 April 2013

Proses transfer

Proses transfer (perpindahan) Diego Michiels dari klub lamanya, Pelita Jaya Purwakarta dikabarkan sudah beres. Menurut Asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki, pihaknya kini sudah mulai menemukan titik terang.

"Manajer Pelita, Lula Mara sudah memberi izin, jika Diego ingin pindah ke SFC," ujar Endi, sapaan akrabnya, ketika dihubungi Sumatera Ekspres, Kamis (11/4).

SRIWIJAYA fc Siapkan Penangkal Serangan Badai Pegunungan

★ Siapkan Penangkal Serangan Badai Pegunungan ★

Hingga pekan ke-13 ini, Persiwa Wamena terus menguntit pergerakan posisi Sriwijaya FC (SFC) dalam klasemen sementara. Laskar Wong Kito terseret ke peringkat 4, sedangkan Badai Pegunungan-julukan Persiwa, berada di peringkat 6.

SFC yang dibesut Kas Hartadi sejauh ini masih belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir. Dua dari kemenangan tandang dan tiga kemenangan dari partai kandang. Sementara Persiwa yang ditukangi Subangit, juga lagi on fire.

Walaupun pada lima pertandingan terakhir, mereka menderita sekali kekalahan dan itupun terjadi pada partai away dikandang Mitra Kukar. Tapi Persiwa mampu mempecundangi Persisam Samarinda dikandang Persisam. Ini berarti, kedua tim tetap tampil menyerang saat bermain di kandang lawan.

Jika dilihat gaya kepelatihan kedua arsitek ini, kedua tim lagi berada pada performa yang bagus, tapi mereka harus saling menjatuhkan. Subangkit yang lebih senior dari Kas Hartadi memang lebih berpengalaman dalam meracik strategi bermain. Tapi meski lebih muda, Kas Hartadi memperkenalkan dirinya sebagai pelatih yang bisa memberikan gelar juara Liga kepada semua pelatih lain.

Jadi, apakah Kas Hartadi sendiri sudah mengenal bagaimana cara Subangkit memainkan timnya?. Ternyata, nakhoda SFC ini belum begitu mengenal cara dan karakter tim yang ditukangi Subangkit. ''Saya tahu sama mas Subangkit, karena memang dia lebih senior dari saya. Tapi sejauh ini kami jarang bertemu dan jarang berkomunikasi, jadi saya belum mengenal betul cara bermain mas Subangkit,” ujarnya.

Menurut Kas, selama Persiwa mendapatkan tujuh kali kemenangan bersama Subangkit, dirinya sama sekali tidak termonitor. Itu karena, ada beberapa pertandingan Persiwa, terlebih saat main di Wamena tidak disiarkan secara langsung. ”Ya mungkin pelatih itu bisa menangkap cara bermain sebuah tim dari satu atau dua pertandingan. Kebetulan saya sendiri belum melihat pertandingan Persiwa, jadi saya belum tahu betul,” sambungnya.

Hanya saja, dengan melihat progres Badai Pegunungan yang mampu mengumpulkan tujuh kali kemenangan, bukanlah tim yang mudah untuk dipatahkan. Apalagi, mereka bisa mengambil poin sempurna saat bermain di kandang Persisam Samarinda. ”Saya hanya mengenal pemain-pemain depan mereka yang berbahaya, ada Camara dan Guy Junior dan beberapa pemain lain. Mungkin itu yang harus kami perhatikan,” tukasnya.

Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini berharap pertemuannya dengan Subangkit akan membawa keberuntungan bagi dirinya. ”Ya kalau kami sebagai pelatih kan, saling mengalahkan itu, mungkin sudah biasa. Karena kami sendiri saling menghormati satu sama lainnya. Tapi saya berharap, pertemuan dengan mas Subangkit ini akan menjadi kemenangan bagi SFC, walaupun mereka juga menginginkan hal yang sama,” tutupnya. (Seputar Indonesia)